Jumat, 27 September 2013

Daya Tahan Tubuh & Cacar Air

www.google.com
Penyakit cacar air atau dalam istilah kedokteran dikenal sebagai varicella mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga sebagian besar orang, atau bahkan sudah banyak diantara kita yang pernah terserang penyakit ini.
Cacar air merupakan penyakit yang mendunia, dapat menyerang siapa saja, terutama mereka yang belum mendapat imunisasi. Penyebab penyakit ini ialah Varicella-Zoster Virus (VZV) yang merupakan keluarga dari herpes virus. Virus ini menyerang ketika ketahanan tubuh melemah atau kondisi badan sedang tidak fit.

PROSES PENULARAN
Kontak fisik dengan penderita cacar air dapat meningkatkan resiko tertular. Karena secara umum, penyakit ini menular jika ada kontak langsung dengan penderita. Cacar air sendiri dapat menular melalui bersin, batuk, pakaian pasien yang tercemar, serta sentuhan ke atas gelembung/lepuh yang pecah. Perlu juga diwaspadai kontak virus yang berasal dari air ludah atau liur dari penderita cacar air.

BAGAIMANA BENTUK CACAR AIR
Terjadi kelainan pada kulit yang muncul berupa bntik-bintik gelembung yang berisi air (ruam), kemudian menyebar kewajah, kulit kepala, hingga kebadan dan tungkai.
Ruam kemudian menimbulkan rasa gatal terutama jika tubuh berkeringat, mungkin terasa agak nyeri ketika tak sengaja tergaruk. Gatalnya ruam menyebabkan penderita menggaruknya hingga infeksi. Akibatnya akan terjadi infensi baru.
Jika ruam ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpegmentasi). Pada orang dewasa, bekas ruam biasanya membekas.

SIAPA SAJA BISA TERTULAR
Sekitar 50% kasus penyakit cacar air terjadi pada anak-anak dan kejadian tersering ditemukan pada umur 5 hingga 9 tahun. Kasus lain yang juga banyak ditemukan adalah pada usia 1 hingga 4 tahun dan 10 hingga 14 tahun.
Penyakit cacar air pada kehamilan merupakan ancaman bagi ibu dan janin. Pada janin dapat terjadi infeksi dalam kandungan sehingga terjadi infeksi congenital (kelainan bawaan), seperti katarak, bayi lahir kurang bulan (prematur), ukuran kepala lebih kecil (mikrosefali), dan kelainan pada alat gerak (tungkai).
Sedangkan komplikasi pada remaja dan dewasa beresiko 25 kali lebih tinggi. Komplikasi yang dapat muncul antara lain peradangan pada paru (pneumonia), peradangan pada sendi, peradangan pada hati, gejala susunan saraf pusat seperti meningoesefalitis dan meningitis.

PENTINGNYA PENCEGAHAN
Penyakit cacar air dapat dicegah, antara lain dengan cra menjaga kebersihan badan, pakaian dan lingkungan. Perlu pula mengkonsumsi makanan bergizi, menghindari sumber penularan, serta vaksinasi cacar air.
Vaksinasi pada dasarnya memiliki efektivitas lebih dari 95% untuk mencegah infeksi penyakit cacar air. Pada bayi dan anak diperlukan 1 dosis, sedangkan untuk individu dengan gangguan system kekebalan (imunokompromais), remaja (≥ 13 tahun), dan dewasa memerlukan 2 dosis selang 1-2 bulan.
Deteksi dini penyakit ini akan membantu penyembuhan lebih baik dan mungkin pencegahan terjadinya komplikasi.

Sumber : Dikutip dari berbagai sumber terpercaya

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Tapi ini kalau sudah pernah terkena tidak akan terkena lagi.

Unknown mengatakan...

iya. yang sy tau sih seperti itu.. hehe

budi mengatakan...

Wah...Mengerikan sekali.

Paket Internet

Posting Komentar

Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. Just For Share - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz