2 Tips Mengatasi Panas Pada Bayi

Kesehatan harus mendapat perhatian serius. Banyak cara untuk menjaga kesehatan. Kesehatan anak adalah hal yang harus diperhatikan bagi setiap orang tua. Apalagi di saat pergantian musim atau musim pancaroba yang membawa banyak penyakit untuk setiap orang. Saat pergantian musim, tubuh akan bekerja ekstra untuk menghadapi pergantian cuaca dari panas ke dingin atau sebaliknya. Umumnya, dimusin pancaroba yang diawali hujan yang tidak merata menyebabkan kawasan tetap berdebu dan udara yang panas.

Bayi panas atau demam itu bisa terjadi, hal tersebut menyebabkan orang tua kerap menjadi panik dan cemas.  Bayi atau balita dibilang panas apabila suhu tubuhnya melebihi 37,5 ⁰C. Penyebab bayi panas bisa dikarenakan infeksi maupun bakteri. Seperti infeksi virus flu, demam berdarah, cacar, campak, diare, tifus, radang tenggorokan, dll. Ada beberapa langkah penanganan bayi panas / demam yang dapat dilakukan meggunakan obat – obatan herbal dan pastinya tanpa efek samping.

Berikut tips menangani demam pada anak dengan tumbuhan herbal.

1.    Lempuyang Emprit (Zingiber amaricans)

Memiliki kandungan senyawa atsiri, yaitu sekuiterpenketon yang bermanfaat menurunkan panas. Umumnya yang digunakan adalah rimpangnya, warnanya putih kekuningan dan rasanya pahit. Caranya: cuci bersih 10gr umbi lempuyang emprit. Parut dan tambahkan ½ gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin peras ambil sarinya. Campur dengan 2 sdm  madu bunga kapuk, aduk rata. Berikan 3 kali sehari.

2.    Kunyit (Curcuma longa)

Memiliki kandungan minyak atsiri, curcumin, turmeron dan zingiberen yang dapat bermanfaat sebagai antibakteri, antioksidan dan antiinflamasi (anti-peradangan). Selain menurunkan panas, juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Umumnya yg digunakan adalah rimpangnya, warnanya oranye. Caranya sama, parut 10gr kunyit dan tambahkan ½ gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin peras ambil sarinya, tambahkan perasan ½ buah jeruk nipis dan campur dengan 2 sdm madu bunga kapuk, aduk rata. Bagi menjadi 3 bagian dan berikan 3kali sehari.

3.    Sambiloto (Androgra-phis paniculata)

Semua bagian tanaman dapat digunakan. 6 gr sambiloto perhari sama efektifnya dengan parasetamol. Caranya: rebus 10 gr daun sambiloto kering, 25 gr umbi kunyit kering (2,5 ibu jari), dan 200 cc air, rebus hingga mendidih dan airnya tinggal 100 cc, kemudian saring. Setelah hangat tambahkan 100 cc madu bunga kapuk atau mahoni aduk rata. Bagi menjadi 3 bagian dan berikan 3kali sehari.

4.    Pegagan (Centella asiatica L.)

Tumbuhan yg dikenal pula dengan nama daun kaki kuda bermanfaat untuk menurunkan panas, revitalisasi tubuh dan pembuluh darah, serta mampu memperkuat struktur jaringan tubuh. Pegagan juga bersifat menyejukkan atau mendinginkan, menambah tenaga dan menimbulkan selera makan. Caranya: rebus 1 genggam pegagan segar dengan 2 gelas air hingga mendidih dan airnya tinggal 1 gelas. Bagi menjadi 3 bagian dan berikan 3kali sehari.

5.    Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.)

Temulawak memiliki zat aktif germacrene, xanthorhizol, alpha betha curcumena, dll. Manfaatnya antiinflamasi, antibiotik, serta meningkatkan produksi dan sekresi empedu. Temulawak sejak dahulu banyak digunakan sebagai obat penurun panas, merangsang nafsu makan, mengobati sakit kuning, diare, mag, perut kembung dan pegal – pegal. Caranya: parut 10 gr temulawak dan tambahkan ½ gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin peras, ambil sarinya lalu tambahkan 2sdm madu gula kapuk aduk rata. Bagi menjadi 3 bagian dan berikan 3kali sehari.

6.    Bawang Merah (Allium cepa L.)

Bawang merah memiliki kandungan minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, kaemferol, kuersetin, dan florogusin. Caranya: kupas 5 butir bawang merah. Parut kasar dan tambahkan minyak kelapa secukupnya, lalu balurkan ke ubun – ubun dan seluruh tubuh.

7.    Daun Kembang Sepatu (Hibiscus rosa sinensis)

Selain daun kembang sepatu anda juga bias memanfaatkan daun kapuk atau daun sirih. Caranya: cuci bersih daun dan keringkan dengan lap bersih. Panaskan sebentar diatas api agar lemas. Remas daun lalu olesi dengan minyak kelapa, kompreskan pada perut dan kepala.

8.    Meniran (Phyllanthus niruri L.)

Seluruh bagian tanaman ini dapat digunakan. Caranya: rebus 1 genggam meniran dengan 2 gelas air hingga mendidih dan airnya tinggal 1 gelas. Bagi menjadi 3 bagian dan berikan 3kali sehari.

SELAMAT MENCOBA…

Komentar →