Selasa, 30 Juli 2013

Perlindungan Lengkap dan Menyeluruh untuk Kulit Lembut

Iklim tropis dan berada di garis khatulistiwa menjadikan Indonesia memiliki suhu tinggi karena paparan sinar matahari dalam jumlah besar dan lama setiap hari. Cerahnya cahaya sang surya mulai pagi hingga pukul 10.00 memberikan efek positif bagi kesehatan manusia. Namun, terpapar sinar ultraviolet (UV) antara pukul 10.00 – 16.00 secara langsung ke kulit dalam jangka pendek maupun jangka panjang akan memicu permasalahan kesehatan kulit.

Sinar UV ditenggarai menyebabkan berbagai masalah kulit. Diantaranya; mempercepat penuaan kulit, keriput, menjadikan warna kulit lebih kusam dan hitam, serta efek jangka panjang seperti kanker kulit. Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat resiko kesehatan kulit akibat UV mulai level paparan UV, durasi, frekuensi, hingga sensitivitas berdasarkan karakteristik kulit.

Perlu diketahui bahwa sinar UV terdiri atas UVA, UVB, dan UVC. Sinar UVC tidak berdampak bagi manusia karena perlindungan atmosfer menjadikannya tak sampai ke permukaan bumi. Dua jenis UV lain dapat menembus atmosfer dan memiliki dampak buruk bagi kesehatan kulit.

Terpapar sinar UVA dalam jangka panjang dapat merusak elastin dan kolagen pada lapisan kulit. Hal itu menyebabkan kulit kehilangan elastisitasnya sehingga memicu penuaan dini kulit (photoaging). Ciri-cirinya kulir menjadi berkerut, kering, dan kasar. Sinar UVA dengan gelombang panjang ini akan menembus lapisan dermis meski matahari tertutup mendung bahkan saat anda didalam ruangan. Sementara sinar UVB membuat kulit terbakar. Keduanya diketahui bersifat karsinogen (penyebab kanker) pada kulit.

Karena itu, sebagai organ tubuh yang menjadi perlindungan utama terhadap radiasi sinar UV, kulit memerlukan tameng tambahan. Seperti:
*   Menggunakan body lotion yang mengandung tabir surya/body lotion dengan kandungan SPF (Sun Protection Factor) dan PA sekaligus.
SPF merupakan nilai yang menunjukkan faktor perlindungan terhadap pengaruh sinar matahari. Jika menggunakan SPF 15 misalnya, berarti kulit anda akan terlindungi maksimal 15 kali lebih lama dari pada tidak menggunakan tabir surya. Secara normal kulit akan terbakar dalam 10 menit pada saat matahari terik.
Menurut penelitian yang dimuat dalam Cleveland Clinic Journal of Medicine, peningkatan SPF ternyata tidak bersifat linier terhadap perlindungan dari sinar matahari. Selain SPF, yang harus diperhatikan saat memilih body lotion adalah kandungan PA (Protection Grade of UV A).  kandungan tersebut akan melindungi kulit dari bahaya radiasi sinar UVA. Karena itu gunakan body lotion yang bersifat spektrum luas, yaitu melindungi kulit dari radiasi ultra violet A dan B.
Bagi kulit orang Indonesia terutama untuk aktivitas yang terkena sinar matahari secara langsung disarankan menggunakan body lotion yang mengandung SPF 15 – SPF 30. Untuk PA disesuaikan dengan aktivitas. Semakin banyak kode + nya maka perlindungan terhadap penuaan kulit dapat dihambat. Saran dr. Eddy Karta, SpKK.

*  Gunakan body lotion yang dilengkapi dengan bahan alami ekstrak minyak almond dan alpukat yang berfungsi memberikan nutrisi lebih bagi kulit.
Minyak almond banyak digunakan untuk perawatan kulit karena kelambapan yang terdapat pada ekstrak almond mudah meresap kedalam kulit dan amat berguna untuk mengatasi kulit kering, kasar, dan pecah-pecah. Pemakaian minyak almond secara teratur akan membuat kulit cerah, lembut, dan kencang.
Sedangkan alpukat mengandung berbagai macam vitamin , seperti vitamin A, B, D, E, K, dan pelembab alami. Alpukat banyak digunakan untuk perawatan kulit karena membuat kulit lembut.

1 komentar:

Budi mengatakan...

Wow. Sepertinya sangat rumit sekali menjaga kulit.

Paket Game

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. Just For Share - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz